Apa hobimu?
Pertanyaan ini boleh jadi sudah sangat jarang kita jumpai di usia remaja atau dewasa tanggung pertengahan 20-an. Waktu masih duduk di bangku sekolah, hobi rasanya menjadi salah satu identitas yang harus kita punya, berdampingan dengan makanan atau minuman favorit. Mulai dari hobi-hobi populer seperti membaca, menggambar, atau memasak hingga hobi yang lebih spesifik seperti sepak takraw mungkin. Lalu seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, hobi seakan tidak lagi muncul dalam topik pembicaraan.
Waktu masih duduk di bangku sekolah, hobi rasanya menjadi salah satu identitas yang harus kita punya, berdampingan dengan makanan atau minuman favorit. Lalu seiring dengan berjalannya waktu dan bertambahnya usia, hobi seakan tidak lagi muncul dalam topik pembicaraan.
Padahal, justru punya hobi di usia produktif akan memberikan banyak dampak positif untuk kita. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Texas pada tahun 2010, didapati bahwa memiliki hobi dan waktu bersantai berpengaruh positif terhadap kesehatan kita.
Punya hobi yang menjadi sarana kita untuk melepas penat sebenarnya justru bisa membantu kita untuk lebih produktif, menurunkan tingkat stress, menambah kebahagiaan, hingga dapat meningkatkan kualitas tidur kita.
Di tegah hiruk pikuk kota saat ini, banyak yang merasa tidak cukup punya waktu untuk memberikan waktu rehat pada diri sendiri untuk bersantai dan bersenang-senang. Banting tulang ke sana kemari dari Senin hingga Jumat rasanya memberikan akumulasi beban yang tidak cukup jika hanya dibayar dengan rebahan selama dua hari.
Meski begitu hobi sebenarnya bisa memperkenalkan kita dengan cara beristirahat dan berbahagia yang baru. Misalnya saat kamu bergabung dengan komunitas hobi baru, kamu tentu akan bertemu dengan orang-orang dengan beragam latar belakang dan sudut pandang.
Kalau kamu mungkin merasa jenuh dan merasa seluruh hidupmu hanya aktivitas yang berulang, mungkin sudah saatnya kamu mencoba merombak susunan harimu, salah satu caranya dengan menemukan hobi baru.
Lalu kemudian timbul sebuah topik baru yang masih berhubungan dengan hobi, bagaimana kalau apa yang kita kerjakan adalah hal yang dulu menjadi hobi kita di masa kecil? Mungkin kamu juga pernah dengar kalimat “pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar”.
Yakin?
Setelah kamu menjalankan hari-harimu hidup dari hal yang selama ini kamu pikir sebagai hobi, lama-kelamaan hal tersebut kadang tak lagi terasa semenyenangkan dulu. Memang benar, akan sangat membahagiakan kalau kita bisa bekerja di bidang yang memang kita sukai tapi terkadang realita tidak semulus itu.
Terlepas apakah kamu menyukai bidang pekerjaan atau pendidikan yang sedang kamu jalani atau tidak, kita mungkin selalu perlu punya hobi yang membuat kita tetap merasa bebas. Jangan ragu untuk memulai hal baru yang ingin kamu lakukan. Bebaskan dirimu untuk bisa berekspresi dan mengeksplorasi hal baru yang mungkin bisa membuatmu setidaknya sedikit lebih bahagia dari hari-hari sebelumnya. Lelah itu wajar tapi bukan berarti kamu berhenti mencari sumber kebahagiaanmu sendiri. Selamat mencari hobi baru dan semoga dirimu bisa lebih bahagia, ya!
Bebaskan dirimu untuk bisa berekspresi dan mengeksplorasi hal baru yang mungkin bisa membuatmu setidaknya sedikit lebih bahagia dari hari-hari sebelumnya. Lelah itu wajar tapi bukan berarti kamu berhenti mencari sumber kebahagiaanmu sendiri.