Self Love & Relationship

Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Setiap orang memiliki perjalanan penantian cinta yang tentu berbeda-beda. Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

Saat ini, setelah aku melihat kembali mungkin keinginanku hadir dari tekanan yang ada. Bukan soal usia tapi tentang ekspektasi lingkungan sekitarku agar aku segera menemukan pasangan hidup dan menikah. Padahal, menurutku menunggu pasangan yang tepat itu ada seninya. Pengalamanku sepanjang penantian cinta hingga akhirnya menikah kemudian aku tulis di platform Tumblr dan kini terangkum dalam buku yang baru saja rilis, berjudul “Seni Menanti Cinta”. Proses menanti Yang begitu ingin kita akhiri, suatu hari nanti bisa jadi akan kita rindukan dengan teramat. Masa kesepian yang mungkin kini membosankan, bisa jadi kelak kita begitu merindukannya, sesekali. Ketika sudah menjalani pernikahan, maka nikmati dan syukuri fase sendirimu kini.

Banyak lika-liku perjalanan yang aku lalui saat menanti cinta. Mulai dari cinta masa remaja yang penuh warna hingga patah hati menyakitkan yang menyisakan trauma. Aku sempat berada di fase takut untuk menjalin hubungan, merasa tak berharga dan tak pantas untuk mendapat cinta yang berbalas. Hingga akhirnya di akhir tahun 2021 aku merasa butuh konseling dan mendapatkan bantuan professional.

Konseling psikologi tentu berbeda dengan bantuan obat jiwa dari psikiater, ini membantu kita melalui pembentukan mindset yang lebih baik. Melalui kesempatan ini akhirnya aku belajar dua hal penting. Pertama, aku belajar untuk merendahkan ekspektasi. Harus aku akui mungkin aku dulu terlalu mudah menaruh harap pada orang lain terlebih orang yang aku pikir akan menjadi pasangan hidup. Kedua, aku diajarkan untuk lebih berani bersikap tegas, kalau memang tujuanku menikah, jangan sampai aku membuang-buang waktu dengan orang yang ternyata tujuannya berbeda.

Tak jarang, seiring dengan proses menanti cinta yang dilalui kita justru perlahan kehilangan diri sendiri. Menurutku, sebelum bisa menjalani hubungan dan memberikan perhatian pada orang lain, kita harus benar-benar memahami diri kita terlebih dahulu. Apa yang kita sukai, apa kelebihan serta kekurangan kita, serta harapan untuk diri sendiri di masa depan. Dengan memahami hal ini kita tidak akan berubah atau bahkan menjadi orang lain hanya agar disukai.

Tak jarang, seiring dengan proses menanti cinta yang dilalui kita justru perlahan kehilangan diri sendiri. Menurutku, sebelum bisa menjalani hubungan dan memberikan perhatian pada orang lain, kita harus benar-benar memahami diri kita terlebih dahulu.

Orang mungkin beranggapan bahwa menikah itu selalu menyenangkan, punya pasangan dan bisa selalu saling menyalurkan bahasa cinta. Kini, aku menyadari pernikahan itu tidak selalu mudah, tidak selalu mulus, ada saja ujiannya. Ketika kita hanya memikirkan hal baik atau menyenangkan dalam pernikahan tentu kita akan tergesa-gesa, cenderung tidak sabar, dan terlalu terbawa perasaan. Menikah itu bagian dari ibadah dan ibadah itu tidak mudah, perlu kesabaran dan saling berkompromi satu sama lain.

Menjelang hari raya, sebagian dari teman-teman mungkin mulai khawatir bertemu dengan pertanyaan ‘kapan nikah?’, semoga di tahun ini kamu bisa menghadapinya dengan lebih tenang. Tidak ada keharusan bagimu untuk bertemu jodoh saat ini juga, setiap orang akan memiliki waktunya sendiri-sendiri. Semua orang pernah patah hati dan semua orang pun memiliki beragam cerita soal penantian, hanya karena waktunya terasa lama bukan berarti harus tergesa. Bisa jadi, itu hanya keresahan perasaanmu saja. Sebab pernikahan itu soalan tanggung jawab yang amat besar, ketika telah memasukinya kita mesti memiliki kesiapan mental, keyakinan dan sikap dewasa. Maka jangan memutuskan hendak mengakhiri masa penantian dengan tergesa-tegesa.

Semua orang pernah patah hati dan semua orang pun memiliki beragam cerita soal penantian, hanya karena waktunya terasa lama bukan berarti harus tergesa.

Belajar dari pengalaman, saat kita merendahkan dan mengkerdilkan diri sendiri, maka apapun yang terjadi dalam hidup membuat kita sulit melihat makna kebaikan di dalam hal-hal terkecil kehidupan. Bagaimanapun orang memperlakukan kita, kita tetap berhaga. Coba mulai berprasangka baik pada hidup dan Allah, maka hal-hal membahagiakan akan datang, termasuk dalam hal cinta. Intinya, baik saat dirimu masih sendiri ataupun sudah bersama pasangan, kita akan selalu belajar tentang kehidupan setiap harinya. Masa lajang dan masa setelah menikah sama berharganya. Maka belajar mensyukuri setiap fasenya dengan sadar bahwa segala fase memiliki jatah waktu dalam hidup ini.

Intinya, baik saat dirimu masih sendiri ataupun sudah bersama pasangan, kita akan selalu belajar tentang kehidupan setiap harinya.

Definisi cinta yang sehat menurutku adalah saat ada keberkahan, baik berupa rasa tenang, cukup dan merasa lapang menjalani sebuah pernikahan. Saat kita saling belajar dan menerima satu sama lain. Setiap hari akan selalu ada kekurangan yang muncul, maka proses penerimaan pasangan hidup akan terjadi setiap hari. dan itu merupakan ujian juga ladang pahala tergantung bagaimana hati menyikapinya, berkompromi atau menuntut kata sempurna yang tidak akan pernah ada dan hanya memicu kecewa. Semoga melalui buku “Seni Menanti Cinta” teman-teman tidak lagi merasa sendirian saat melalui masa menunggu sebelum menemui pasangan hidup kelak.

Definisi cinta yang sehat menurutku adalah saat ada keberkahan, baik berupa rasa tenang, cukup dan merasa lapang menjalani sebuah pernikahan. Saat kita saling belajar dan menerima satu sama lain.

Related Articles

Card image
Self
Rayakan Keberagaman dalam Kecantikan

Keberagaman jadi satu kata kunci yang tidak akan pernah lepas saat membahas tentang Indonesia. Mulai dari keragaman budaya, bahasa, hingga kecantikan perempuan di negeri ini adalah salah satu kekayaan yang sudah sepatutnya kita rayakan.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
27 April 2024
Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024