Bercerita Lewat Musik

Musik sudah menjadi bagian dari hidupku sejak sangat lama, mungkin sekitar usia tiga tahun. Lahir di keluarga yang gemar musik membuatku juga lantas memiliki ketertarikan yang sangat besar dalam hal bermusik dan bernyanyi. Berangkat dari hobi, aku akhirnya ikut serta dalam berbagai kesempatan kompetisi menyanyi. Mulai dari kompetisi tingkat daerah maupun skala nasional melalui beberapa program pencarian bakat.

Kalau ditanya apakah aku pernah bosan bermusik, tentu saja pernah. Apalagi aku memang sudah bernyanyi sedari kecil, maka wajar kalau terkadang aku merasa bosan. Ketika merasa jenuh, biasanya aku mencoba untuk menemukan rutinitas lain untuk beristirahat, bisa juga dengan melakukan hobi lain seperti melukis atau menulis. Setelah keluar dari rutinitas sejenak biasanya aku yang akan mulai kangen dan kemudian kembali bernyanyi.

Ketika merasa jenuh, biasanya aku mencoba untuk menemukan rutinitas lain untuk beristirahat, bisa juga dengan melakukan hobi lain seperti melukis atau menulis.

Mendapatkan kesempatan untuk ikut serta dalam berbagai ajang pencarian bakat jug memberikanku banyak pengalaman dan pelajaran. Banyak hal yang bisa aku dapatkan dari kompetisi. Mulai dari perasaan berdebar karena mempersiapkan penampilan yang terbaik, bermain bersama teman-teman peserta lainnya, dan juga bertukan cerita dengan teman yang baru aku temui saat itu.

Bagian dari berbagi cerita menurutku menarik, kita saling bertukar pengalaman dan pikiran satu sama lain. Mulai dari selera musik, siapa yang belakangan ini didengarkan, hingga pengalaman percintaan yang pernah dilalui. Berbagi cerita dan menemukan ternyata ada orang lain yang juga mengalami hal yang serupa membuat kita merasa rupanya hidup yang kita jalani juga beririsan dengan pengalaman orang lain. Kadang bisa jadi baik, tapi juga bisa jadi buruk.

Berbagi cerita dan menemukan ternyata ada orang lain yang juga mengalami hal yang serupa membuat kita merasa rupanya hidup yang kita jalani juga beririsan dengan pengalaman orang lain.

Proses berbagi pengalaman melalui bercerita dengan teman akhirnya juga aku lakukan melalui lagu yang aku tulis. Baru-baru ini aku merilis lagu perdanaku berjudul “Telah Coba”. Di lagu ini, aku juga ikut ambil bagian dalam penulisan lirik yang memang datang dari pengalaman yang aku rasakan. Aku menuangkan sudut pandangku mengenai kisah percintaan anak ramaja saat ini dalam lagu “Telah Coba”.

Lagu pertamaku kali ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang susah mencoba untuk mempertahankan hubungan, mencoba untuk tetap saling menyayangi satu sama lain, tapi ternyata itu malah membuat mereka merasa saling tersakiti. Hingga akhirnya mau tidak mau hubungan tersebut akhirnya berujung pada perpisahan.

Aku sebenarnya bukan tipikal orang yang bisa menghadapi perpisahan dengan mudah atau mungkin memang tidak akan ada orang yang benar-benar siap untuk berpisah. Meski begitu, menurutku seiring berjalannya waktu kita akan memahami bahwa sudah waktunya sebuah hubungan harus selesai. Selanjutnya kita hanya bisa meyakini bahwa perpisahan yang terjadi akan mengantarkan kita pada pertemuan yang lebih baik setelahnya.

Menurutku seiring berjalannya waktu kita akan memahami bahwa sudah waktunya sebuah hubungan harus selesai. Selanjutnya kita hanya bisa meyakini bahwa perpisahan yang terjadi akan mengantarkan kita pada pertemuan yang lebih baik setelahnya.

Melalui lagu “Telah Coba” aku juga ingin berkenalan dengan teman-teman pendengar musik di Indonesia. Aku berharap nantinya teman-teman yang mendengarkan lagu ini juga bisa merasa relate dengan cerita yang aku sampaikan. Seperti anak remaja pada umumnya, aku juga masih banyak menemukan kebingungan dalam hidup, apalagi saat menentukan pilihan. Tapi aku harap lagu yang aku nyanyikan bisa mewakili perasaan banyak orang di luar sana.