Self Health & Wellness

Bergerak Lebih Aktif untuk Keluar dari Zona Nyaman

Kamu harus lebih sering olahraga supaya sehat!

Kalimat di atas atau mungkin kalimat serupa lainnya sudah pasti pernah kita dengar. Tidak mungkin kita tidak tau bahwa olahraga atau paling tidak bergerak lebih aktif adalah hal yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Ini adalah hal lumrah yang sudah mulai kita dengar sedari kecil. Lantas dengan pengetahuan yang kita punya akan peran olahraga terhadap kesehatan kenapa sebagian dari kita tetap tidak menjalankan anjuran tersebut?

Ada beberapa alasan dan setiap individu tentu juga memiliki pertimbangannya masing-masing. Alasan pertama dan yang sebenarnya cukup dapat merangkum mengapa seseorang tetap tidak bergerak aktif adalah naluri kita untuk menghindari ketidaknyamanan. Kalau ditanya mengapa tidak suka olahraga, selain karena sibuk, alasan yang sering muncul adalah tidak suka rasa capeknya, tubuh yang basah karena keringat, atau otot yang pegal setelah olahraga.

Kalau ditanya mengapa tidak suka olahraga, selain karena sibuk, alasan yang sering muncul adalah tidak suka rasa capeknya, tubuh yang basah karena keringat, atau otot yang pegal setelah olahraga.

Kemudian hal tersebut juga berhubungan dengan alasan umum lainnya yaitu berolahraga atau bergerak aktif memang mudah dihindari. Berbeda dengan zaman orang tua atau bahkan kakek dan nenek kita, hidup kita kini sudah jauh lebih mudah. Saat ingin berkumpul bersama teman-teman, dulu paling tidak orang tua kita harus berjalan kaki dari rumah menuju jalan yang lebih besar untuk naik kendaraan umum. Sekarang, kita tidak harus jalan kaki, kita punya opsi lain agar kita terhindar dari rasa tidak nyaman yang muncul setelah jalan kaki. Maka, kini kebiasaan bergerak aktif memang harus diniatkan dan disempatkan waktunya.

Tidak hanya itu, kebiasaan untuk bergerak aktif juga sebenarnya dipengaruhi oleh beberapa aspek lain. Beberapa di antaranya adalah kebiasaan dalam keluarga, kalau kita terbiasa melihat anggota keluarga lain, khususnya orang tua kita menyempatkan diri untuk berolahraga, hal ini secara tidak langsung membentuk pemahaman di dalam pikiran kita bahwa olahraga memang bagian dari rutinitas harian. Bisa juga karena lingkungan di sekitar rumah yang kurang memadai, misalnya tinggal di lingkungan yang terlalu padat penduduk sehingga jalan pagi di sekitar rumah jadi opsi yang sulit untuk dipertimbangkan.

Setelah memahami alasan mengapa kita tetap jarang bergerak aktif, fakta bahwa bergerak aktif dan berolahraga memberikan dampak baik bagi kesehatan kita tetap masih berlaku. Tidak harus terlalu lama, kita disarankan paling tidak meluangkan waktu sekitar 30 menit untuk berolahraga dengan intensitas sedang setiap harinya. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk memulai kebiasaan bergerak aktif?

Mulai dengan olahraga yang sederhana. Lebih mudah, lebih baik. Katakanlah kita mau mulai jalan pagi sekitar 30 menit. Tidak masalah kalau kita ingin mulai dengan berjalan kaki 15 menit terlebih dahulu, baru di hari berikutnya kita tambahkan durasi maupun kecepatannya secara bertahap. Hal terpenting yang harus diingat adalah wacana yang kita inginkan harus dimulai dahulu. Tidak perlu pusing dengan jenis sepatu atau pakaian apa yang akan dipakai, sederhanakan langkah pertamamu.

Tanamkan dalam diri bahwa ketika kita berhasil melalui ketidaknyamanan maka kita akan bertemu pada titik nyaman yang baru. Mungkin sekarang kita merasa olahraga itu melelahkan, tapi saat ketidaknyamanan ini berhasil dilalui, kita akan merasa tubuh kita lebih nyaman dari sebelumnya. Kita tidak lagi mudah sakit dan kehidupan sehari-hari juga akan lebih mudah dijalani.

Selanjutnya, temukan teman untuk bergerak aktif. Saat berolahraga sendirian kita memang cenderung lebih mudah bosan. Tidak hanya itu, berolahraga bersama teman juga bisa meningkatkan komitmen kita dalam berolahraga, jadi kita tidak bisa menghindar dengan mudah. Kamu bisa ajak teman-teman untuk berolahraga di akhir pekan.

Tentu, ditengah kesibukan setiap orang, mungkin menemukan teman untuk berolahraga bersama tak jarang malah menjadi satu beban pikiran tersendiri. Kalau kamu kesulitan mencari teman untuk berolahraga bersama, kamu juga bisa bergabung di AIA Vitality. Tidak hanya membantumu untuk menemukan motivasi untuk bergerak aktif, konsistensimu dalam berolahraga bersama AIA Vitality juga bisa memberikan kesempatan untuk menikmati beragam reward berupa diskon premi, cashback, serta lifestyle reward lainnya.

Ada banyak alasan untuk berdiam diri di zona nyaman, tapi ada lebih banyak alasan lainnya untuk menjaga diri agar bisa menikmati hidup dengan lebih lama dan berbahagia. Mulai perjalanan untuk hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik bersama AIA Vitality.

Info lebih lanjut: aia.id/aiavitality

Ada banyak alasan untuk berdiam diri di zona nyaman, tapi ada lebih banyak alasan lainnya untuk menjaga diri agar bisa menikmati hidup dengan lebih lama dan berbahagia.

Related Articles

Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024
Card image
Self
Rayakan Keberagaman dalam Kecantikan

Keberagaman jadi satu kata kunci yang tidak akan pernah lepas saat membahas tentang Indonesia. Mulai dari keragaman budaya, bahasa, hingga kecantikan perempuan di negeri ini adalah salah satu kekayaan yang sudah sepatutnya kita rayakan.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
27 April 2024
Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024