Self Lifehacks

Fase Berdalih Sebelum Kembali Pulih

Musik memang sudah selalu hadir dari awal perjumpaan kami. Selayaknya pasangan lain, salah satu kegiatan favorit kami saat bersama adalah berbincang. Di Jogjakarta, kendaraan yang paling umum digunakan adalah sepeda motor. Saling berbicara ngalor-ngidul bersama di atas sepeda motor menuju tempat tujuan. Sayangnya terkadang perbincangan di atas sepeda motor tidak bisa terdengar dengan jelas, alhasil beberapa topik hanya terdengar seperti gumaman.

Kemudian, gumaman itulah yang kami bahas lebih lanjut ketika sampai di restoran, rumah, atau tempat tujuan lainnya. Hasil perbincangan ini kemudian tak jarang kami ungkapkan kembali melalui musik. Ini kenapa kami menamakan diri sebagai “More on Mumbles”, karena ternyata ada banyak hal dibalik perbincangan yang tak jarang terdengar seperti gumaman di atas sepeda motor.

Di akhir tahun 2022 lalu, kami juga akhirnya merilis album penuh pertama kami. Kemudian setelah bergabung di label musik, lagu-lagu yang ada di album tersebut kami produksi ulang dan rilis satu per satu. Lagu terakhir yang kami rilis kemarin berjudul “Berdalih”. Sebuah lagu yang mungkin memiliki sentuhan musik berbeda jika dibandingkan dengan dua lagu yang rilis sebelumnya. Di lagu “Berdalih” kami membawakan nuansa musik yang lebih upbeat dengan sentuhan elektronik.

Dari segi cerita, lagu “Berdalih” sebenarnya berawal dari momen yang kami rasakan bersama, saat harus berpisah dengan salah satu teman yang sangat dekat dalam keseharian kami. Perpisahan ini terjadi secara tiba-tiba, ada banyak sekali perasaan yang kemudian muncul dari pengalaman ini. Lagu ini menceritakan ingatan kami tentang hari dan malam pertama perpisahan ini terjadi, saat dimana kami berusaha menolak dan bertanya-tanya tentang keadaan yang ada.

Respon setiap orang saat menghadapi perpisahan tentu akan berbeda, tergantung pada seberapa besar perubahan tersebut dalam hidup kita. Jika berbicara tentang perpisahan, tentu perpisahan dengan teman, kekasih, atau keluarga, memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap individu. Menurut kami, mekanisme berkabung setiap orang pasti berbeda, tidak ada yang salah akan hal ini. Pada momen di balik lagu “Berdalih” ini perubahan yang terjadi cukup memberikan dampak yang besar. Saat harus berpisah dengan seorang teman yang setiap hari bertemu atau berbagi kabar dengan kita, tentu akan ada kekosongan di dalam hati.

Menurut kami, mekanisme berkabung setiap orang pasti berbeda, tidak ada yang salah akan hal ini.

Terlebih, saat perpisahan ini terjadi akibat kesalahan yang tidak disengaja. Tentu, tidak ada yang akan sepenuhnya siap ketika harus berpisah dengan seseorang yang mungkin mengambil jalan lain di hidupnya. Berkaca dari pengalaman sebelumnya, perpisahan terjadi karena kesalahan yang tidak disengaja, tentu berpisah tidak pernah ada dalam ekspektasi kami. Maka, respon yang kemudian muncul adalah usaha untuk menolak dan mencari penyangkalan akan situasi yang terjadi.

Kalau ada teman-teman yang juga sedang berada dalam fase denial atau bingung saat harus berpisah dengan seseorang yang penting dalam hidup, jangan malu untuk berbicara pada siapapun yang menurutmu bisa membantu. Mudah-mudahan kita tetap punya seseorang yang bisa dipercaya dan bersedia untuk diajak berbicara tentang apa yang sedang kita rasakan. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri. Tidak masalah kalau kamu butuh waktu untuk memenuhi egomu terlebih dahulu untuk bisa memproses perpisahan yang terjadi, selama ini tidak membahayakan dirimu dan orang di sekitarmu.

Mudah-mudahan kita tetap punya seseorang yang bisa dipercaya dan bersedia untuk diajak berbicara tentang apa yang sedang kita rasakan.

Tidak ada yang bisa memaksamu untuk langsung menjalani hidup seperti biasa. Tapi pada akhirny kita juga tetap harus menjalankan tanggung jawab yang kita miliki. Pasti proses melalui perpisahan akan butuh waktu, entah berapa lama waktu yang kamu butuhkan, fase ini nanti akan selesai. Selama kamu berusaha, ini tidak akan terjadi selamanya.

Ketika lagu “Berdalih” akhirnya kami bagikan untuk teman-teman dengarkan, tidak ada harapan besar yang mengiringi lagu ini. Setidaknya kami hanya ingin menyampaikan bahwa fase berdalih saat kamu berusaha berdamai dengan perpisahan itu wajar sekali dan kamu tidak sendirian. Kalau kamu memang butuh waktu untuk bersedih dan marah, tidak masalah selama bisa kamu ungkapkan dengan cara yang tepat. Karena sehat secara emosional juga penting, walau mungkin terkadang dilupakan. Kamu tidak sendirian dan jangan telalu keras pada dirimu sendiri.

Related Articles

Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024
Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024