Self Lifehacks

Kejujuran dan Kesediaan Untuk Berproses

Setiap orang tentu akan melewati perjalanan hidup yang berbeda-beda. Sebagian memori tersebut bisa jadi diisi dengan hal-hal menyenangkan tapi sebagian lainnya tak jarang terisi oleh hal-hal tak terduga yang terkadang tidak siap untuk kita hadapi. Begitu pula dengan kami, terlebih dalam perjalanan kami mulai bermusik dan membuat karya.

Perjalanan bermusik kami memang baru dimulai pada tahun 2019 lalu. Ada banyak sekali hal yang kemudian kami pertimbangkan saat menulis sebuah lagu. Di awal perjalanan, kami merasa cukup sulit untuk menemukan sebenarnya apa yang ingin kami sampaikan atau ceritakan. Ada kekhawatiran ataupun keraguan untuk benar-benar menceritakan hal-hal yang sedang kami resahkan dalam hidup.

Keraguan tersebut sedikit banyak akhirnya berdampak terhadap cara kami membuat musik. Sebelumnya, tidak terpikirkan sama sekali bahwa kelak kami akan mulai membahas topik seputar kesehatan mental atau keresahan yang ada di kepala. Setelah melewati proses, jujur kami sempat berada dalam sebuah fase pesimis. Entah karena ekspektasi yang terlalu tinggi atau karena beragam alasan lainnya, langkah awal kami di musik ternyata tidak semulus yang kami bayangkan.

Setelah berproses dan bersedia untuk berdamai dengan proses diri, akhirnya kami mulai transformasi, dari segi identitas musik juga kemudian berbah. Kami kemudian sadar, bahwa cerita terbaik yang bisa kami sampaikan dalam karya adalah cerita yang memang benar-benar kita pahami. Salah satunya adalah menceritakan hal-hal yang memang pernah atau sedang kami alami.

Cerita terbaik yang bisa kami sampaikan dalam karya adalah cerita yang memang benar-benar kita pahami. Salah satunya adalah menceritakan hal-hal yang memang pernah atau sedang kami alami.

Di usia ini memang ada banyak keraguan serta kebimbangan yang akan di alami, sebagian orang mungkin menyebutnya dengan istilah quarter life crisis. Entah tepat atau tidak, tapi ada banyak hal yang kemudian muncul di benak ketika bersiap tidur di malam hari. Tentang apa yang akan kami lakukan di masa mendatang, apakah cita-cita kami pada akhirnya akan tercapai, atau keresahan lainnya yang tiba-tiba saja muncul. Manusia memang terkadang rumit, terlebih di zaman sekarang rasanya ada banyak hal yang seharusnya sederhana tapi entah kenapa dibuat menjadi semakin sulit.

Manusia memang terkadang rumit, terlebih di zaman sekarang rasanya ada banyak hal yang seharusnya sederhana tapi entah kenapa dibuat menjadi semakin sulit.

Sudut pandang kami akan proses hidup dan memulai kembali semangat untuk berproses akhirnya kami tuangkan dalam lagu “Patah Merekah”. Cukup banyak pertimbangan yang sebenarnya terjadi hingga akhirnya lagu ini bisa dirilis. Sempat melewati fase pesimis dalam berkarya dan juga tumpukan perjalanan hidup lainnya, akhirnya kami menulis lagu ini. Tujuannya sederhana, sebagai penyemangat diri kami sendiri untuk terus beproses dan menjalani hidup.

“Patah Merekah” sebetulnya adalah lagu pertama yang benar-benar kami tulis sendiri. Cukup lama bagi kami untuk bisa menemukan nuansa musik dan lirik yang tepat untuk menyampaikan cerita ini. Akhirnya kami memilih untuk menyampaikan pesan di lagu ini dengan musik yang bernuansa elektronik modern. Dengan harapan, baik musik ataupun liriknya bisa sesuai dengan pengalaman hidup yang akhirnya bersedia kami bagikan.

Hidup pada akhirnya memang mengajarkan kita untuk belajar ikhlas. Bukan berarti mudah, tapi akhirnya kita akan mulai berdamai dengan pikiran dan keresahan kita sendiri. Ketika kita sedang patah akan ada kalanya kita dapat merekah disaat waktu yang tepat. Maka, ikhlas adalah cara kita untuk bertahan menuju waktu yang tepat.

Ketika kita sedang patah akan ada kalanya kita dapat merekah disaat waktu yang tepat. Maka, ikhlas adalah cara kita untuk bertahan menuju waktu yang tepat.

Sulit rasanya untuk sama sekali tidak punya ekspektasi terhadap diri sendiri, tapi kita tetap bisa memotivasi diri untuk bisa terus berproses menjadi individu yang lebih baik. Semoga lagu “Patah Merekah” juga bisa menjadi penyemangat bagi teman-teman yang mendengarkan. Sekarang kamu juga masih berposes untuk menuangkan pikiran dan keresahan yang ada di kepala menjadi karya, dengan harapan semoga di tahun depan keresahan ini bisa kami abadikan menjadi sebuah album.

Related Articles

Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024
Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024