Self Lifehacks

Menghargai Waktu dan Kehadiran Keluarga

Kalau ditanya tentang sosok pahlawan dalam hidupmu, siapa sosok yang langsung terbayang?

Setiap orang tentu memiliki sosok berharga dalam hidupnya, sosok yang mungkin menjadi pahlawan serta panutan dalam hidup. Bisa orang tua, sanak saudara, atau mungkin sahabat dekat. Kalau saya, salah satu sosok pahlawan dalam hidup saya adalah ayah. Cara saya melihat sosok ayah saat masih kecil hingga akhirnya beranjak dewasa juga berbeda. Ada beberapa hal yang akhirnya baru bisa saya pahami ketika dewasa.

Dulu, mungkin komunikasi yang terjadi bersama ayah adalah komunikasi antara orang tua dan anak. Sampai akhirnya suatu saat ayah saya berkata “Rick, sekarang kita tidak lagi berbincang dari ayah ke anak tapi man to man”. Waktu kecil, apapun yang ayah katakan saya harus ikut. Kini, ternyata tanggung jawab dan pola komunikasi saya dengan ayah juga ikut bertumbuh.

Salah satu ajaran ayah yang paling saya ingat adalah mengenai cara membina sebuah hubungan. Hal paling penting yang harus dimiliki adalah respect atau rasa hormat antara sesama individu. Salah satunya bisa dicerminkan dengan ketepatan waktu karena artinya kita menghargai waktu orang lain. Dengan adanya rasa hormat antara sesama individu, kita tidak akan memandang orang berdasarkan materi yang dia punya, suku, ras, ataupun identitas lainnya.

Semua pelajaran yang saya ingat dari ayah kemudian saya tuangkan dalam rilisan terbaru saya berjudul “Jimmy Boy”. Lagu ini sebenarnya adalah hadiah saya untuk ayah di hari ulang tahunnya. Sebenarnya lagu ini sudah selesai di tulis sejak tahun 2019, tapi karena situasi pandemi yang terjadi akhirnya perilisan lagu ini ditunda hingga bulan April 2023 kemarin. Ternyata hadiah lagu ini justru lebih berhasil dibandingkan dengan barang-barang yang pernah saya berikan pada ayah selama ini.

Lagu ini memang sebuah lagu yang sangat personal bagi saya. Sebenarnya bagi teman-teman yang mendengarkan lagu ini juga tidak spesifik hanya untuk ayah, bisa juga ditujukan pada siapapun sosok idola yang kamu miliki dalam hidup. Satu pesan yang cukup saya ingat juga ada di dalam lirik lagu ini. Ayah saya sering kali menganalogikan dirinya sebagai matahari yang sudah bersiap untuk terbenam sedangkan saya adalah matahari yang baru terbit. Ia selalu berpesan bahwa saya yang harus memilih jalan hidup saya sendiri. Entah sulit ataupun mudah, saya harus bisa menanggung dan menjalankan pilihan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Ayah saya sering kali menganalogikan dirinya sebagai matahari yang sudah bersiap untuk terbenam sedangkan saya adalah matahari yang baru terbit. Ia selalu berpesan bahwa saya yang harus memilih jalan hidup saya sendiri. Entah sulit ataupun mudah, saya harus bisa menanggung dan menjalankan pilihan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Pesan lain yang juga saya selalu ingat adalah ayah selalu bilang bahwa prinsip hidupnya adalah generasi anaknya dan generasi-generasi berikutnya harus menjalani hidup yang lebih baik dari dirinya. Definisi hidup yang lebih baik juga bukan hanya tentang materi tetapi juga tentang integritas, nilai diri, serta kebahagiaan kita dalam menjalani hidup.

Sebenarnya melalui lagu “Jimmy Boy” saya ingin mengajak teman-teman yang mendengarkan untuk bisa lebih menghargai setiap waktu yang kita habiskan bersama orang yang kita sayangi. Jadikan waktu sebagai sesuatu yang berharga, karena waktu tidak akan pernah bisa kita putar kembali. Kenangan-kenangan yang kita anggap biasa, kelak bisa sangat berharga dan hanya itu yang bisa kita genggam.

Kalau masih punya waktu dan kesempatan, coba luangkan waktu lebih banyak bersama orang tua. Kadang kita terlalu sering berdalih sibuk karena kerjaan, tugas, atau janji-janji lainnya di luar rumah. Padahal sebenarnya orang tua kita hanya mengidamkan waktu berkualitas bersama anak-anaknya. Semoga kita masih punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama sosok-sosok berharga dalam hidup kita.

Kalau masih punya waktu dan kesempatan, coba luangkan waktu lebih banyak bersama orang tua. Kadang kita terlalu sering berdalih sibuk karena kerjaan, tugas, atau janji-janji lainnya di luar rumah. Padahal sebenarnya orang tua kita hanya mengidamkan waktu berkualitas bersama anak-anaknya.

Related Articles

Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024
Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024