Self Lifehacks

On Marissa's Mind: Hari Kematian

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Fotografi Oleh: Andrew Trigg

Saya memikirkan hari kematian saya kalau bisa setiap hari. Tenang, saya bukan maksud untuk menakuti-nakuti. Saya bicara tentang memento mori: sebuah ajakan untuk mengingat hari kematian kita. 

Berpikir tentang hari kematian bisa membantu mendorong kita memakai waktu yang kita punya sekarang sebaik mungkin sehingga hidup kita menjadi lebih berkesan dan berarti. Coba Anda bayangkan, minggu ini adalah minggu terakhir Anda hidup, apa yang akan Anda lakukan? Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu.

Berpikir tentang hari kematian bisa membantu mendorong kita memakai waktu yang kita punya sekarang sebaik mungkin sehingga hidup kita menjadi lebih berkesan dan berarti.

Mungkin Anda akan bertanya: apa yang paling berharga dalam hidup saya? Hidup seperti apa yang memuaskan batin saya? Bagaimana saya mencintai orang sekitar dan diri sendiri dengan lebih baik? Kebaikan apa yang akan saya buat dan katakan hari ini? 

Anda tidak akan lagi mempermasalahkan hal remeh yang sebetulnya tidak perlu dipermasalahkan. Contoh: marah-marah di jalan karena disalip kendaraan lain, murung karena baca komentar penuh dengki di laman medsos, atau bete berkepanjangan dengan pasangan atau teman karena datang telat. 

Memento mori adalah pemikiran yang dianggap berguna sejak dulu. Filsuf Seneca dan Marcus Aurelius bilang, “Hiduplah seakan hari ini hari terakhir kita bernafas,” dan “Jadikanlah ini penentu apa yang kita lakukan, utarakan dan pikirkan.” 

Di Mesir, piramida dan mumi menjadi pengingat untuk merayakan hidup dan penghormatan terhadap hidup yang tidak abadi. Lukisan Danse Macabre dan Vanitas pada abad 14 dan 17 menggambarkan tengkorak, jam pasir, buah dan bunga yang membusuk sebagai simbol waktu dan kematian. Tidak jarang pula orang jaman dulu sengaja menaruh tengkorak di atas meja kerja. 

Inti dari semua ini, tidak ada yang tahu berapa umur yang kita dapatkan dalam hidup ini. Muda tua, kaya miskin, terkenal atau tidak, semuanya sama di hadapan kematian yang bisa datang kapan saja; dan kesadaran ini membuat setiap hari berharga. 

Tidak ada yang tahu berapa umur yang kita dapatkan dalam hidup ini.

Untuk mengingat hari kematian, saya sebisa mungkin sempatkan berkunjung ke pemakaman, tempat ini mengingatkan saya bahwa waktu saya terbatas. Maka baiknya saya fokus pada hal-hal atau orang-orang yang sudah seharusnya menjadi prioritas dalam hidup.

Nah, sebelum terlambat, kita bisa: (1) Tunjukan penghargaan lebih kepada orang tercinta. Kalau sayang bilang sayang, kalau salah jangan ragu minta maaf. (2) Tidak lagi menunda-nunda hal yang prioritas dilakukan. Sibuk dengan hal-hal yang tak membawa manfaat atau kepuasan batin adalah distraksi terbesar dalam hidup. (3) Minim stress karena kita memutuskan untuk tidak lagi mempermasalahkan hal yang sebetulnya tidak perlu dipermasalahkan. (4) Tabung lebih banyak pengalaman hidup, karena pada akhirnya, ketika ajal menjemput kita bukan apa yang kita miliki, melainkan kumpulan dari apa yang kita lihat, lakukan, dan alami.

Ketika ajal menjemput kita bukan apa yang kita miliki, melainkan kumpulan dari apa yang kita lihat, lakukan, dan alami.

Perlakukan waktu yang kita punya sekarang sebagai hadiah. Ingatlah hari kematianmu. Selamat menikmati hidup.

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024