Self Lifehacks

On Marissa's Mind: Menyederhanakan Hidup

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Hidup sederhana. Apakah ini terdengar membosankan atau sangat menarik untuk Anda? 

Banyak filsuf yang berpendapat hidup sederhana lebih terasa penuh dan berarti dibandingkan hidup dalam kemewahan. Dengan mengkonsumsi lebih sedikit, kita menghemat uang, energi dan waktu – sesuatu yang sangat berharga dalam hidup. 

Hidup sederhana lebih terasa penuh dan berarti dibandingkan hidup dalam kemewahan.

Psikolog Amy Morin menghabiskan dua tahun hidupnya tinggal di perahu layar. Latihan ini menuntutnya untuk memikirkan apa yang sebetulnya ia butuhkan untuk bahagia dalam hidup. Menurut Morin, dalam hidup kita butuh ruang, baik itu ruang fisik, mental maupun di kalender. 

Ia menyadari punya sedikit barang berarti lebih sedikit barang yang harus diurus sehingga lebih banyak waktu untuk hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Lebih banyak waktu untuk orang yang ia cintai, hal yang ia hargai dan peluang yang ingin ia ambil. 

Pengalaman Morin tentu bisa menjadi inspirasi Anda untuk menyederhanakan hidup, karena dengan menyederhanakan hidup, Anda selain jadi punya lebih banyak waktu, juga jadi punya lebih banyak ruang dan energi. Semakin banyak ruang yang Anda punya, semakin bebas Anda untuk menikmati hal-hal dalam hidup Anda.  

Berikut tips menyederhanakan hidup ala psikolog Amy Morin: 

1. Rapikan rumah Anda.

Lingkungan Anda mempengaruhi perasaan Anda secara fisik dan psikologis. Ruang yang bersih dan teratur berpengaruh positif pada kondisi mental Anda, memudahkan Anda merasa lebih enerjik dan produktif. Anda juga bisa coba menyumbangkan barang yang tidak Anda butuhkan. Ringan rasanya ketika punya sedikit barang yang harus diurus. 

2. Singkirkan kebiasaan mental yang buruk.

Contoh kebiasaan mental buruk di antaranya: memikirkan masa lalu, menyesal terus menerus. Bersihkan kekacauan mental dan tidak perlu melibatkan diri dalam obrolan yang tidak perlu. Ganti dengan kebiasaan berpikir yang lebih sehat seperti rasa syukur, welas asih dan self-talk atau diskusi dengan diri yang realistis. 

3. Singkirkan orang-orang yang beracun dalam hidup Anda. 

Menetapkan batasan yang sehat itu penting. Belajar untuk mengatakan tidak dengan ramah namun asertif. Pilah pilih orang di sekitar Anda. Jaga hubungan dengan mereka yang membuat Anda maju, dan selamat tinggal pada mereka yang membuat Anda mundur. Ini memberi ruang bagi mereka yang benar-benar berarti dalam hidup Anda. 

4. Atur uang Anda dengan bijak. 

Buat anggaran dan tetapkan tujuan pengeluaran yang jelas. Anda jadi tidak mudah terjebak perilaku belanja impulsif yang ujungnya hanya memenuhi rumah dengan barang yang sebetulnya tidak Anda butuhkan. 

5. Ambil kendali atas waktu Anda.

Waktu adalah sumber daya yang berharga. Namun, tanpa sadar waktu kita sering habis dengan hal tidak esensial. 

Friedrich Nietzsche mengatakan, “Manusia masuk dua kategori: budak dan manusia bebas. Siapa pun yang tidak punya ⅔ harinya untuk dirinya sendiri adalah budak, siapa pun ia, apakah negarawan, pelaku bisnis atau sarjana.” Bagaimana kita menjalankan hidup itu memang pilihan masing-masing, tapi apa kata Nietzsche ini ada benarnya. 

Ingatkan diri, belum tentu ada esok hari. Ini bisa membantu kita untuk lebih disiplin menjadwalkan waktu untuk melakukan hal-hal yang penting dan menikmati momen hidup, bermain dengan anak, ngobrol dalam dengan pasangan atau teman, atau menikmati matahari terbenam. 

Friedrich Nietzsche mengatakan, “Manusia masuk dua kategori: budak dan manusia bebas. Siapa pun yang tidak punya ⅔ harinya untuk dirinya sendiri adalah budak, siapa pun ia, apakah negarawan, pelaku bisnis atau sarjana.”

Filsuf Alain de Botton bilang tentu menyenangkan ketika jadi seseorang yang luar biasa bermandikan kemewahan dan ketenaran, namun pada akhirnya, pencapaian seseorang terbesar mungkin adalah menjadi orang yang waras dan bajik demi hidup yang lebih panjang dan damai. 

Memang betul ada kebahagiaan dalam kesederhanaan. Saya percaya itu. Bagaimana dengan Anda?

 

Referensi:

Morin, A. (2018, July 20). 5 Ways to Simplify Your Life. Psychology Today. Retrieved January 9, 2022, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/what-mentally-strong-people-dont-do/201807/5-ways-simplify-your-life

Einzelgänger. (2020, January 9). Simplify, Simplify: A Philosophy of Needing Less [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=vPBlDD_8WNE&ab_channel=Einzelg%C3%A4nger

The School of Life. (2019, July 31). Taking It One Day at a Time [Video]. YouTube. https://youtu.be/UhWFddWz1Nk

The School of Life. (2019b, August 21). How to Simplify Your Life [Video]. YouTube. https://youtu.be/7lECIsRif10

Related Articles

Card image
Self
Rayakan Keberagaman dalam Kecantikan

Keberagaman jadi satu kata kunci yang tidak akan pernah lepas saat membahas tentang Indonesia. Mulai dari keragaman budaya, bahasa, hingga kecantikan perempuan di negeri ini adalah salah satu kekayaan yang sudah sepatutnya kita rayakan.

By Greatmind x BeautyFest Asia 2024
27 April 2024
Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024