Self Lifehacks

On Marissa's Mind: Menyembuhkan Luka Masa Kecil

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Fotografi Oleh: Andrew Trigg

Pernahkah Anda marah besar ketika merasa dibohongi; tersinggung dan defensif waktu mendengar kritik sekecil apa pun; mudah sekali memutus hubungan pertemanan atau romantis karena takut tersakiti? 

Reaksi kita terhadap orang lain berakar dari apa yang kita sering dengar, lihat, alami waktu kecil. Reaksi ini muncul dari anak dalam diri kita atau inner child. Kita semua punya inner child yang bisa membuat kita bereaksi kuat terhadap sesuatu tanpa sepenuhnya menyadari kenapa.

Inner child adalah sisi kepribadian kita yang masih bereaksi dan terasa seperti anak kecil (Cambridge Dictionary, n.d.). 

Seorang anak perempuan melihat ayahnya hobi selingkuh. Sementara ibunya selalu berpesan: "Jadilah perempuan yang mandiri, apa pun yang terjadi." Anak perempuan ini tumbuh dewasa, pekerja keras, berkarir, mandiri, tetapi juga menjadi individu takut sakit hati, sulit percaya pada orang lain – terutama laki-laki.

Trauma masa kecil tidak jarang mendistorsi cara kita melihat realita ketika dewasa – mempengaruhi cara kita melihat dan berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain, serta bagaimana kita mengambil keputusan dalam hidup.

Trauma masa kecil bisa muncul ketika seorang anak melihat orang tua depresi, bertengkar hebat atau perang dingin, berlaku keras dan kejam. Trauma masa kecil juga bisa muncul ketika ia tidak dapat perhatian, penghiburan, rasa tenang dan cinta dari orang tua yang seharusnya menjadi ruang pertama ia merasa aman. Akhirnya ketika dewasa, ia sering diliputi rasa takut dan khawatir.

Lantas bagaimana memutus rantai derita dan mulai menyembuhkan luka batin anak dalam diri, sehingga kita menjadi orang dewasa yang lebih sadar dan tenang jiwa?

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024