Self Health & Wellness

On Marissa's Mind: Tenang Menghadapi Pandemi

Marissa Anita

Jurnalis & Aktris

Virus corona telah menyebar ke banyak negara dan menjadi berita utama setiap harinya. Tidak bisa dipungkiri ini bisa menimbulkan rasa khawatir, panik, dan stres di tengah masyarakat. Secara ilmiah, stres terbukti membuat kita rentan terhadap penyakit karena stres menekan sistem kekebalan tubuh kita. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu menjaga ketahanan mental dan fisik di tengah pandemi?

Ketika stres atau panik, Anda bisa menenangkan diri dengan merelaksasikan tubuh melalui “napas secara sadar”. Bernapas dengan tenang bisa mengurangi rasa sakit dan tegang pada tubuh dan juga menenangkan pikiran kita.

“Napas masuk, kutenangkan tubuhku. Napas keluar, kubawa tenang ke dalam tubuhku” (Thich Nhat Hanh, n.d.)

Anda juga bisa menggunakan metode napas Dokter Andrew Weil: 4-7-8. Tarik napas melalui hidung empat hitungan, tahan napas tujuh hitungan; dan buang napas melalui hidung delapan hitungan. Ulangi hingga Anda merasa rileks.

Selain teknik napas, kita juga bisa terapkan prinsip stoisisme.

Filosofi stoisisme menyebutkan: dua hal yang sepenuhnya bisa kita kendalikan adalah pikiran dan tindakan kita. Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di sekitar kita (faktor eksternal), tetapi kita bisa mengendalikan bagaimana kita menilai, menanggapi, dan bereaksi terhadapnya.

Virus corona adalah hal di luar kendali kita. Tapi kita punya kendali atas tindakan tepat apa yang bisa kita lakukan di tengah pandemi ini. 

Setelah mengendalikan pikiran kita, kita juga perlu menjalankan langkah preventif, seperti:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik terutama jika Anda baru dari tempat publik, membersihkan hidung, batuk, atau bersin.
  • Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci karena dari organ-organ ini, virus bisa masuk ke tubuh.
  • Jaga jarak setidaknya satu meter dengan orang yang bersin atau batuk, karena cairan kecil dari bersin dan batuk bisa terhirup jika kita terlalu dekat dengan orang yang mungkin mengidap virus corona.
  • Jika kita bersin dan batuk, tutupi mulut dan hidung dengan tisu. Setelah selesai pakai, langsung buang ke tempat sampah tertutup. Atau pakailah masker.
  • Untuk sementara, hindari berjabat tangan dengan orang lain. Anda bisa memberikan salam dengan melambai, mengangguk, atau menunduk. 
  • Makan bergizi, tidur cukup, olahraga, dan jaga kebersihan.

Tentu penting mengetahui info terkini seputar corona, namun agar tidak khawatir berlebihan, cari info ini sekali dalam sehari. Terlalu sering membaca seputar corona dalam sehari bisa menimbulkan stress dan gangguan emosi yang malah bisa menurunkan sistem kekebalan kita.

Bijak dengan informasi seputar corona yang seliweran di internet dan grup chat. Pastikan informasi dari sumber yang resmi dan terverifikasi. Hindari termakan hoaks tentang corona yang banyak beredar dan hindari membagi informasi yang belum terverifikasi.

Anda punya kendali. Pakailah kendali ini dengan bijak. Stay calm, safe, and healthy

Related Articles

Card image
Self
Peran Mentorship Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jika melihat kembali pengalaman pembelajaran yang sudah aku lalui, perbedaan yang aku rasakan saat menempuh pendidikan di luar negeri adalah sistem pembelajaran yang lebih dua arah saat di dalam kelas. Ada banyak kesempatan untuk berdiskusi dan membahas tentang contoh kasus mengenai topik yang sedang dipelajari.

By Fathia Fairuza
20 April 2024
Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024