Selesai Bisa Jadi Sebuah Jawaban

Satu hal yang rasanya tidak pernah lepas dari pembahasan dalam sebuah hubungan antar manusia adalah tujuan. Baik dalam hubungan bersama pasangan, pertemanan, ataupun pekerjaan pembahasan mengenai tujuan sepertinya sering kali ditemui. Menurutku memiliki tujuan dalam sebuah hubungan memang sangat penting. Meski begitu, aku percaya bahwa setiap individu juga tetap harus independen.

Ketika kita menjalani hubungan dengan orang lain, pada dasarnya kita adalah seorang individu yang juga punya perjalanan dan usaha untuk terus bertumbuh. Sehingga rasanya sulit menjalani hubungan yang betujuan untuk memperbaiki individu lainnya dengan pola pikir yang kita miliki.

Setiap individu memiliki prioritas dan tujuan hidupnya masing-masing. Saat berada dalam sebuah hubungan, menemukan tujuan bersama bisa terjadi di awal ataupun seiring dengan berjalannya waktu. Sebaliknya, sebuah tujuan yang mungkin sebelumnya sama, bisa jadi berubah dan kemudian berbalik arah seiring dengan perjalanan hidup yang kita jalani.

Mungkin sudah banyak sekali dibahas, tapi aku merasa komunikasi adalah hal yang paling penting ketika menjalin sebuah hubungan. Untuk bisa membicarakan tentang tujuan atau bahkan pada dasarnya untuk bisa berinteraksi satu sama lain. Selain komunikasi, ada satu hal lain yang menurutku juga penting, yaitu kemampuan untuk bisa memahami. Percuma kalau intensitas komunikasi yang coba dibangun sudah tinggi tetapi tidak diiringi dengan kemampuan untuk memahami opini atau argument satu sama lain. Komunikasi yang sehat adalah saat kedua belah pihak bisa saling mengerti.

Selain komunikasi, ada satu hal lain yang menurutku juga penting, yaitu kemampuan untuk bisa memahami.

Masing-masing dari kita juga memiliki perjalan hidup dan kisah cinta yang tentu saja berbeda-beda. Ada kalanya kita bertemu dengan orang yang membuat kita nyaman dan saling memahami lalu kemudian hubungan tersebut rasanya semakin hambar, alasannya adalah karena setiap individu yang terlibat memang sudah bertumbuh dan berjalan kea rah yang berbeda.

Banyak juga yang beranggapan kalau sebenarnya tujuan seseorang dalam sebuah hubungan seharusnya sudah bisa dibaca sejak awal. Tapi terkadang kita ingin berusaha terlebih dahulu dan mencoba berbagai macam cara dengan tujuan untuk bisa saling berkompromi dan memahami satu sama lain. Kalau memang seiring berjalannya waktu dengan segala usaha yang sudah dilakukan memang tidak menemui titik terang, maka mungkin memang sudah saatnya sebuah hubungan disudahi.

Kalau memang seiring berjalannya waktu dengan segala usaha yang sudah dilakukan memang tidak menemui titik terang, maka mungkin memang sudah saatnya sebuah hubungan disudahi.

Menyelesaikan sebuah hubungan bisa jadi sederhana atau juga rumit. Ada banyak faktor yang mungkin dipertimbangkan, mulai dari waktu yang dihabiskan bersama atau juga ego yang mungkin masing mengambil peran besar. Momen ini akhirnya aku coba ceritakan melalui lagu yang beberapa waktu lalu baru aku rilis berjudul “Showdown”. Makna kata “Showdown” sendiri sebenarnya masa-masa perkelahian terakhir. Jadi lagu ini menceritakan tentang hubungan yang sudah berada di ujung tanduk dan mencoba menemukan kata selesai.

Di rilisan kali ini aku juga berkolaborasi dengan Garry Armando. Kita pertama kali bertemu di sebuah acara yang dilangsungkan oleh salah satu universitas di Sydney, Australia. Dari situ akhirnya kita membuka pembicaraan untuk bekerja sama dalam sebuah rilisan dan akhirnya terciptalah “Showdown”. Di music video lagu ini aku juga menggunakan kiasan permainan catur dan detik-detik bom waktu yang menunjukan metafora ekspresi waktu selesainya sebuah hubungan.

Melalui lagu “Showdown” aku ingin berbagi cerita tentang sebuah hubungan yang sudah hampir selesai dan mencoba menemukan titik akhir. Saat menjalani sebuah hubungan yang mungkin sudah terasa tidak lagi bermakna, mungkin kita harus merenungkan kembali apakah hubungan ini memang masih pantas diperjuangkan? Kalau memang sudah tidak lagi sehat atau bahkan sudah memengaruhi kondisi mental dan fisik kita, kata selesai memang mungkin sudah harus kita temui. Berada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat bisa jadi bukan salah siapa-siapa. Juga bukan berarti kita tidak bisa menemui orang lain yang ingin berbahagia dengan tujuan yang sama dengan kita di masa mendatang.

Berada dalam sebuah hubungan yang tidak sehat bisa jadi bukan salah siapa-siapa. Juga bukan berarti kita tidak bisa menemui orang lain yang ingin berbahagia dengan tujuan yang sama dengan kita di masa mendatang.