Tak Berhenti Mengeksplorasi Dunia

Ragu untuk memulai sebuah perjalanan baru mungkin jadi salah satu perasaan yang umum kita jumpai. Khawatir akan gagal atau mungkin beragam hal yang harus dipertimbangkan kemudian membuat kita perlahan mundur dari sebuah perjalanan yang sebenarnya kita inginkan. Tanpa ada niatan sedikitpun untuk berlagak bijak, rasanya hal ini adalah aspek yang sering kali kita temui di masa muda.

Setelah melewati beragam hal dalam hidup, terlebih beberapa tahun terakhir, ada satu kalimat yang mungkin bisa menyimpulkan yakni butuh waktu lebih dari semalam untuk paham kalau muda terlalu berharga untuk disia-siakan. Masa muda memang penuh dengan berbagai hal yang baru pertama kali kita jumpai dalam hidup. Termasuk, beragam konflik yang terjadi dengan lingkungan sekitar atau justru di dalam diri.

Butuh waktu lebih dari semalam untuk paham kalau muda terlalu berharga untuk disia-siakan.

Eksplorasi diri dan sekitar adalah hal yang berusaha kita lakukan di masa muda. Kita kemudian berupaya untuk bisa menemukan jawaban akan hal-hal seperti pencarian jati diri atau impian yang sebenarnya ingin diwujudkan. Sampai sekarang kita pada dasarnya tidak berhenti untuk mencoba menemukan apa yang sebenarnya kita tuju. Anehnya, semakin banyak kita berusaha mencari tau justru semakin kita merasa tidak tau apa-apa. Usia muda memang hanya sebentar, tapi semangat untuk mencoba dan mengeksplorasi hal baru rasanya terlalu sayang kalau harus dibatasi oleh usia.

Anehnya, semakin banyak kita berusaha mencari tau justru semakin kita merasa tidak tau apa-apa.

Hasil dari upaya mencari jawaban akan segala pertanyaan kemudian kami rangkum dalam sebuah lagu yang berjudul “We Were Young”. Ini merupakan lagu yang akhirnya tergabung dalam album yang baru-baru ini kami rilis yaitu “Elements of Life”. Mengambil filosofi dari elemen api, kami ingin menceritakan emosi yang dirasakan saat masa muda. Bukan tentang hari ini, tapi perasaan yang dulu mungkin pernah dialami tapi kemudian dibiarkan berlalu begitu saja. Saat di dalam hati masih penuh dengan semangat dan rasa ingin tau yang bergejolak.

Banyak hal-hal menarik yang telah kami lalui dari masa kanak-kanak hingga menuju dewasa. Sebagian berhasil, sebagian lainnya tidak. Rentetan kegagalan yang sudah lalu bisa kita evaluasi untuk bisa sedikit lebih memahami sebenarnya apa yang ingin kita upayakan dalam hidup. Ada banyak hal yang memang tidak bisa kita kendalikan, selama bisa mengambil pelajaran dengan baik maka proses yang selama ini kita jalani pada akhirnya tidak akan sia-sia.

Daripada kemudian menenggelamkan diri pada pertanyaan apa yang seandainya akan terjadi kalau kita dulu mencoba suatu hal, kita punya pilihan untuk mencobanya sekarang. Sebenarnya kami memang sebuah band yang terbilang cukup berhati-hati dalam melangkah. Kini kami mencoba untuk mengeksplorasi banyak hal dari aspek individu maupun musik sebagai sebuah band.

Daripada kemudian menenggelamkan diri pada pertanyaan apa yang seandainya akan terjadi kalau kita dulu mencoba suatu hal, kita punya pilihan untuk mencobanya sekarang.

Mulai dari mencoba bekerja sebagai karyawan di kantor hingga mencoba warna musik yang baru. Hal ini kemudian kami terapkan dalam album “Elements of Life”. Meski sempat ragu dan bingung bagaimana menciptakan lagu yang terinspirasi dari beragam elemen di bumi. Akhirnya kami mencoba mengambil sifat dari elemen itu untuk diceritakan. Contohnya, lagu “Alive” yang mewakili elemen logam. Kami mengambil sifat unsur logam yang solid tetapi ia tetap bisa melebur dengan elemen lainnya. Hal ini juga masih sejalan dengan kehidupan sehari-hari kita, saat kita tetap punya prinsip sebagai individu tetapi juga bukan berarti kita menarik diri dari orang-orang lain.

Semoga album ini bisa menjadi soundtrack dalam kehidupan teman-teman. Setiap lagu punya kekuatan sendiri dan semoga ini bisa menjadi album yang dipertimbangkan untuk didengarkan berulang-ulang.