Self Lifehacks

Usia Tak Membatasi Karya

Sejak kecil saya memang selalu dekat dengan dunia musik. Tumbuh besar di keluarga musisi yang juga memiliki bisnis di bidang musik, rasanya saya tidak pernah lepas dari musik. Hingga akhirnya saya memulai karir musik saya sendiri dengan merilis album pertama di tahun 2004. Meski setelah tahun 2007 saya belum berkesempatan untuk kembali merilis album penuh, saya sebenarnya tidak pernah pergi jauh dari musik.

Hingga akhirnya saya memutuskan untuk kembali bermusik pada awal tahun 2020. Ada sebuah lagu yang saya tulis sendiri berdasarkan pengalaman pribadi yang harus menjalani hubungan jarak jauh bersama pasangan, lagu ini berjudul “Menunggumu Pulang”. Lagu ini sebenarnya sudah saya tulis sejak tahun 2008, hasil dari curahan hati dan pengalaman saya dalam menjalani long distance relationship.

Saya dan suami saya saat ini sudah melalui banyak hal. Kami sudah bersama selama hampir 20 tahun. Menurut saya, kunci utama dalam sebuah hubungan adalah komitmen yang dibangun dari rasa saling percaya dan menghargai satu sama lain. Terlepas dari sudah berapa lama waktu yang kita jalani bersama, setiap individu tetap punya privasi yang tetap harus dihargai. Buat saya, fondasi yang kuat, rasa percaya, dan menghargai satu sama lain adalah cara agar kita bisa tetap melangkah bersama dalam perjalanan panjang bersama pasangan.

Terlepas dari sudah berapa lama waktu yang kita jalani bersama, setiap individu tetap punya privasi yang tetap harus dihargai.

Keinginan untuk bisa terus bersama sampai tua juga akhirnya saya ceritakan dalam lagu terbaru yang saya rilis dengan judul “Habis Waktu”. Pada dasarnya, lagu ini memang hadir dari keinginan dan harapan saya untuk bisa menghabiskan waktu bersama orang terkasih dan menghabiskan sisa hidup bersama-sama. Meski begitu teman-teman yang mendengarkan juga boleh punya penafsiran lain akan pesan di lagu ini. Mungkin untuk keluarga, orang tua, anak, atau orang-orang terdekat yang selalu mendukung kita.

Di pertengahan tahun ini, akhirnya saya berkesempatan untuk kembali merilis album penuh setelah hampir 16 tahun lamanya. Album berjudul “Penantian” ini sebenarnya bentuk ekspresi diri sekaligus juga untuk kembali menekuni bidang yang selalu menjadi bagian dalam hidup saya. Sebagian dari teman-teman mungkin mengingat saya dari lagu “Semoga Kau Mengerti”, sebagian lain mungkin baru pertama kali berkenalan dengan musik saya melalui album kali ini.

Melalui album ini, saya juga ingin menyampaikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berkarya. Entah sedang berada di tahap apa dirimu saat ini, tapi semoga kamu tetap bisa menempatkan kebahagiaan dan kebutuhan dirimu sebagai prioritas. Berkarya juga tidak melulu harus bermusik, ada banyak hal-hal lain yang mungkin bisa membuat hidup kita terasa penuh. Bisa dengan memasak, melukis, berkebun, atau apapun itu. Saya harap kamu tetap memiliki kesempatan untuk menjalani hal yang kamu senangi di sela-sela kehidupan saat ini.

Entah sedang berada di tahap apa dirimu saat ini, tapi semoga kamu tetap bisa menempatkan kebahagiaan dan kebutuhan dirimu sebagai prioritas. Saya harap kamu tetap memiliki kesempatan untuk menjalani hal yang kamu senangi di sela-sela kehidupan saat ini.

Related Articles

Card image
Self
Usaha Menciptakan Ruang Dengar Tanpa Batas

Aku terlahir dalam kondisi daun telinga kanan yang tidak sempurna. Semenjak aku tahu bahwa kelainan itu dinamai Microtia, aku tergerak untuk memberi penghiburan untuk orang-orang yang punya kasus lebih berat daripada aku, yaitu komunitas tuli. Hal ini aku lakukan berbarengan dengan niatku untuk membuat proyek sosial belalui bernyanyi di tahun ini.

By Idgitaf
19 May 2024
Card image
Self
Perjalanan Pendewasaan Melalui Musik

Menjalani pekerjaan yang berawal dari hobi memang bisa saja menantang. Menurutku, musik adalah salah satu medium yang mengajarkanku untuk menjadi lebih dewasa. Terutama, dari kompetisi aku belajar untuk mencari jalan keluar baru saat menemukan tantangan dalam hidup. Kecewa mungkin saja kita temui, tetapi selalu ada opsi jalan keluar kalau kita benar-benar berusaha berpikir dengan lebih jernih.

By Atya Faudina
11 May 2024
Card image
Self
Melihat Dunia Seni dari Lensa Kamera

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya fotografi menjadi salah satu jalan karir saya hingga hari ini. Di tahun 1997 saya pernah bekerja di majalah Foto Media, sayang sekali sekarang majalah tersebut sudah berhenti terbit. Setelahnya saya juga masih bekerja di bidang fotografi, termasuk bekerja sebagai tukang cuci cetak foto hitam putih. Sampai akhirnya mulai motret sendiri sampai sekarang.

By Davy Linggar
04 May 2024