Self Lifehacks

Weak Ties: Cukup Ya

Memang uniknya berkarya adalah: begitu diekspresikan, interpretasi akan tergantung dari yang memahami. Jadi ceritanya, di episode Weak Ties lalu, jujur saya kaget melihat banyak sekali yang merespon pesan “I am Enough” Padahal sebenarnya itu bukan key message yang saya buat di balik video itu. Tapi itu menariknya, kan? Pembelajaran biasanya akan datang dari kejutan.  So, thank you.

Menurutku ada beberapa kemungkinan alasan kenapa kita butuh diingatkan. Bisa jadi karena kita merasa harus terus berlari. Karena semua-semua yang kita capai itu, pasti ada saja yang bisa mencapai lebih. Dan kita sedang berada di era di mana tokoh yang diagungkan adalah mereka yang action-oriented. Gerak terus. Bisa lebih baik lagi, nggak?  

Karena semua-semua yang kita capai itu, pasti ada saja yang bisa mencapai lebih.

Buat saya, ambisi adalah rasa lapar. Tidak ada yang salah dengan kelaparan. Itu adalah pertanda bahwa saya punya kebutuhan di depan mata yang perlu dipenuhi, seperti sirene peringatan, atau alarm. Bahayanya adalah kalau kita tidak tahu cara mematikan alarm itu. Karena walaupun kita semua tahu rasa lapar, sulit untuk tahu kapan merasa kenyang. Sulit mengenali tanda-tanda berkecukupan.

Lebih lagi, ada soal lapar mata. Teman-teman yang puasa, pasti tahu banget soal ini. Waktu lagi lapar dan haus, rasanya mau balas dendam. Nanti mau makan banyak banget sampai puas. Tapi begitu saatnya makan, ternyata setelah beberapa suap, sebenarnya sudah cukup. Tapi kok nggak rela ya, kalau cuma sedikit?  Bagaimana cara mematikan alarm ini?

Tentunya ini bukan hanya tentang makanan. Kalau sudah membandingkan diri dengan orang lain, keluarga lain, masyarakat lain, negara lain, rasanya semakin tidak mungkin kita akan pernah merasa berkecukupan. (thanks, Instagram). Kita pernah bahas soal burnout, dan FYI, bukan cuma kita yang kehabisan. Bumi ini lagi kehabisan energi karena nggak sanggup menghidupi semua orang dan semua ambisi.

Menurutku itulah ngerinya quote Steve Jobs yang terus menerus disebarkan: Stay Hungry, Stay Foolish. (Steve Jobs is not all bad. Di episode lalu kita bahas quote lain darinya yang menurutku layak diingat). Ada bahaya dalam staying hungry, karena kelaparan adalah peringatan bahwa kita dalam bahaya hidup dan mati. Ada perbedaan penting antaranya bedanya passion dan hunger. Passion adalah sumber energi kita supaya nggak gampang menyerah. Hunger is a survival instinct. Kalau sudah merasa lapar, sulit mikirin orang lain, kebutuhan lain, karena terlalu sibuk memikirkan cara mematikan alarm ini. So no, we shouldn’t stay hungry. Kalau ada rasa lapar, cukupkan. That’s it. You are enough.   

Kalau kita tidak bisa mengenali rasa cukup, maka kita tidak akan pernah merasa cukup. Berat banget, ya? Sampai merasa butuh diingatkan sama orang lain, bahwa we are enough, karena kita jarang mengatakan itu pada diri sendiri. Kalau ada teman curhat merasa kurang, rasanya mau bilang, CV mu tuh lebih panjang dari punyaku. Terus kita jadi ikutan insecure, dan seterusnya. You see how staying hungry is dangerous?

Kalau kita tidak bisa mengenali rasa cukup, maka kita tidak akan pernah merasa cukup.

Anyway, di sini kita tidak akan membuka kotak Pandora tentang alasannya, apakah masa kecil, bimbingan keluarga, dan tipe pendidikan di Indonesia, atau sistem kapitalisme global yang membuat kita menyamakan nilai diri dengan nilai kontribusi. Seolah kalau nggak lagi mengejar sesuatu, kita tidak layak berada di sini. Ini semua kita tahu. Dunia itu berat. But we can handle it. You can handle it. Buat yang lagi mengejar sesuatu, kalau itu penting buatmu, keep going. Buat yang merasa sudah saatnya fokus ke hal lain, jangan lupa matikan dulu alarm yang sebelumnya, sebelum pasang alarm baru. Semoga kita semua selalu diberi kecukupan.

Buat yang merasa sudah saatnya fokus ke hal lain, jangan lupa matikan dulu alarm yang sebelumnya, sebelum pasang alarm baru.

Related Articles

Card image
Self
Alam, Seni, dan Kejernihan Pikiran

Menghabiskan waktu di ruang terbuka bisa menjadi salah satu cara yang bisa dipilih. Beberapa studi menemukan bahwa menghabiskan waktu di alam dan ruang terbuka hijau ternyata dapat membantu memelihara kesehatan mental kita. Termasuk membuat kita lebih tenang dan bahagia, dua hal ini tentu menjadi aspek penting saat ingin mencoba berpikir dengan lebih jernih.

By Greatmind x Art Jakarta Gardens
13 April 2024
Card image
Self
Belajar Menanti Cinta dan Keberkahan Hidup

Aku adalah salah satu orang yang dulu memiliki impian untuk menikah muda, tanpa alasan jelas sebetulnya. Pokoknya tujuannya menikah, namun ternyata aku perlu melalui momen penantian terlebih dahulu. Cinta biasanya dikaitkan dengan hal-hal indah, sedangkan momen menanti identik dengan hal-hal yang membosankan, bahkan menguji kesabaran.

By Siti Makkiah
06 April 2024
Card image
Self
Pendewasaan dalam Hubungan

Pendewasaan diri tidak hadir begitu saja seiring usia, melainkan hasil dari pengalaman dan kesediaan untuk belajar menjadi lebih baik. Hal yang sama juga berlaku saat membangun hubungan bersama pasangan.

By Melisa Putri
06 April 2024