Menjalin Kesetaraan

Kita memulai sebuah hubungan asmara pasti karena ada rasa satu sama lain. Adanya perasaan yang sama tersebut seharusnya memunculkan kesetaraan di dalam hubungan itu sendiri. Hubungan yang setara, menurutku adalah ketika kita bisa menghargai satu sama lain, saling percaya, dan bisa sama-sama mencari solusi karena selalu ada komunikasi yang menghadirkan diskusi dalam hubungan. Kesetaraan yang menciptakan keseimbangan dalam hubungan, kepercayaan, dan komunikasi yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam hubungan. 

Hubungan yang setara, menurutku adalah ketika kita bisa menghargai satu sama lain, saling percaya, dan bisa sama-sama mencari solusi karena selalu ada komunikasi yang menghadirkan diskusi dalam hubungan.

Bagiku sendiri, kesetaraan sangatlah penting karena aku pernah ada di hubungan di mana pasanganku dulu lebih dominan dan memiliki kecenderungan menjadi posesif. Akhirnya dia sering tidak percaya terhadap apa yang aku katakan atau lakukan. Tapi ini juga ditimbulkan karena aku tidak berani terbuka karena takut menyinggung atau membuatnya marah. Melewati pengalaman tersebut memberikanku pelajaran bahwa kunci utama dalam hubungan adalah komunikasi. Sejak awal, ada baiknya kita bisa menjelaskan seperti apa pola pertemanan kita dengan orang lain, kebiasaan yang dimiliki, visi misi diri ke depannya, dan berbagai informasi signifikan yang dapat membangun kesetaraan tersebut.

Setara juga tidak berarti harus selalu sama. Dalam hubungan, terdapat dua orang yang memiliki latar belakang serta kepribadian yang berbeda. Setiap orang pasti punya cara masing-masing untuk merespon suatu hal. Tapi, menurutku kita tetap harus berupaya mencegah terjadinya kesalahpahaman yang dapat memperburuk situasi. Salah satu caranya adalah dengan menghindari untuk langsung konfrontasi saat sedang emosi. Kalau bisa, baiknya coba untuk mencari tahu dulu apa yang membuat kita tidak setuju. Setelah sudah tidak emosi, barulah bicarakan. Kalau memang sudah berkali-kali dicoba dan tidak menemukan jalan keluarnya, mungkin memang hubungan tersebut baiknya tidak dipaksakan. Hubungan yang harmonis memerlukan proses mengenal pasangan luar-dalam. Sampai kapanpun, bahkan sudah menikah sekalipun, kita tidak akan bisa mengenal pasangan benar-benar 100%. Mengenal pasangan rasanya tidak akan ada kata usai dan inilah cara kita memperjuangkan pasangan. 

Hubungan yang harmonis memerlukan proses mengenal pasangan luar-dalam

Berjuang untuk seseorang adalah salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk menunjukan keseriusan dalam hubungan. Walau kadang memang ada orang yang gengsi untuk menunjukan rasa cintanya ke pasangan, tapi memperjuangkan dan diperjuangkan dalam hubungan haruslah diwujudkan. Meski kita tetap harus menentukan batasan tentang hal-hal yang patut atau tidak dipertahankan. Aku pribadi adalah orang yang tidak mau mengasihani diri sendiri. Kalau aku sudah berjuang semaksimal mungkin tapi ternyata tidak mendapatkan respon yang berimbang, aku memilih untuk berpikir realistis untuk move on. 

Berjuang untuk seseorang adalah salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk menunjukan keseriusan dalam hubungan.

Aku pernah menjadi seseorang yang mencintai sepenuh hati tapi pasanganku tidak. Aku juga pernah berada di situasi tidak mencintai seseorang sepenuh hati. Sebenarnya, kita memiliki intuisi untuk merasakan saat hubungan sudah tidak lagi terasa hangat. Kebohongan dan perselingkuhan menjadi faktor yang dapat membuktikan seseorang setengah hati. JIka seseorang mencintai sepenuh hati, ia akan melakukan upaya untuk membuat pasangannya bahagia dan bukan sebaliknya, menyakiti. Bertahan dengan seseorang yang setengah hati hanya karena takut tidak bahagia, tidak akan berujung baik. Lagipula, hidup itu tidak hanya sebatas cinta-cintaan. Kita harus tahu prioritas kita selain mencari pasangan. Aku sekarang memiliki banyak hal positif yang aku ingin eksplorasi. Aku meyakini bahwa kebahagiaan tidak tergantung pada punya atau tidak punya pasangan. Sendiri pun bisa membuat kita bahagia. 

Dalam lagu “Setengah Hati”, aku sebenarnya hanya ingin membuat sebuah karya yang familiar untuk banyak orang. Aku ingin menyampaikan kepada orang banyak bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi hubungan yang setengah hati. Mungkin banyak orang melihat aku orang yang suka bercanda, tidak pernah mengalami hal-hal sedih dalam hubungan. Padahal aku sama saja dengan orang lain. Aku pernah mengalami situasi yang sama dengan banyak orang. Secara tidak langsung, lewat lagu ini aku juga ingin mengubah stigma bahwa menjadi cantik atau populer seperti orang tertentu dapat memudahkan kita mendapatkan pasangan. Kenyataannya, tidak juga. Semua manusia pasti ada waktunya melewati masa kesulitan berada dalam hubungan. Termasuk aku. Jadi, aku berharap siapapun yang mendengar ini bisa mengubah pandangan mereka terhadap para figur publik yang mereka lihat di media sosial atau TV. Semoga mereka tidak lagi terbuai dengan kecantikan, kepopuleran, atau kebahagiaan yang ditampilkan di layar. Kita bisa bahagia tanpa harus menjadi seperti orang lain.