Society Work & Money

Bisnis Impian Tak Hanya Khayalan

Di masa yang amat menantang ini, banyak kesulitan hadir di tengah-tengah kehidupan kita. Upaya untuk terus bertahan seolah berlipat ganda. Sebagian orang bahkan tidak hanya bekerja purna waktu tapi sekaligus mencari akal untuk mencoba peruntungan berbisnis. Faktanya, ketika kita mau bekerja keras dan punya keinginan kuat pasti ada saja jalan untuk merampungkan harapan-harapan. Bahkan di saat tersulit sekalipun. Saya telah melihat banyak orang di sekeliling yang ternyata bisa berhasil berbisnis di tengah masa pandemi. Kehilangan pekerjaan di dunia korporasi tidak menurunkan semangat juang mereka. Sebaliknya, mereka justru termotivasi untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang pernah tertunda.

Ketika kita mau bekerja keras dan punya keinginan kuat pasti ada saja jalan untuk merampungkan harapan-harapan

Salah satunya adalah teman saya Ani. Sejak di masa kuliah, Ani hobi sekali memasak. Seringkali ia membagikan masakannya pada teman-teman satu kelas. Saya ingat ia pernah bilang bahwa suatu hari ingin memiliki bisnis kuliner. Setelah sudah punya modal sendiri. Bertahun-tahun kami tidak pernah berkomunikasi, di pertengahan tahun ini ia menghubungi saya untuk memperkenalkan bisnis kateringnya. Tak disangka, pandemi yang mengharuskannya lebih banyak di rumah justru membantu Ani mewujudkan impian punya bisnis kuliner. Ia akhirnya memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan sebagai akuntan dan menekuni bisnis kulinernya tersebut.

Ada pula kerabat saya yang mulai berbisnis tanaman setelah ia harus kehilangan pekerjaan karena alasan perampingan karyawan. Kurang lebih dua bulan ia tidak punya pekerjaan tetap. Tapi kemudian suatu waktu ketika saya berkunjung ke rumahnya, kerabat saya itu bercerita tentang perjalanan bisnis tanaman yang sedang dijalani. Selama dua bulan tidak memiliki pekerjaan, ia jadi rajin mengurus tanaman. Katanya kegiatan tersebut memberikan ketenangan, sangat meditatif. Akhirnya ia pun beride untuk punya bisnis tanaman agar bisa membantu orang lain yang juga ingin merasakan ketenangan sepertinya. Tanpa butuh waktu yang panjang, ia sudah mendapatkan keuntungan dari bisnis kecil-kecilannya.

Saya adalah salah satu orang yang cukup percaya akan pernyataan mestakung (semesta mendukung). Di kala kita memiliki keinginan kuat untuk terus maju serta percaya bahwa segala upaya yang baik pasti menghasilkan, semesta pun seraya mendukung. Apalagi jika upaya yang dilakukan berasal dari hati, dari kecintaan terhadap sesuatu. Teman dan kerabat yang saya ceritakan memulai usaha dari hobi mereka masing-masing. Alhasil, bisnis bisa berjalan baik dan terasa mudah karena mereka senang melakukannya. Jadi mereka bisa benar-benar mendalami apa yang mereka tekuni. Di saat ketekunan menjadi bagian dari upaya lalu diikuti dengan optimisme, mereka akhirnya bisa menuai benih baik yang sudah ditanam. Segala rintangan juga tidak dirasa jadi hambatan sebab mereka menjalani hobi yang jadi bisnis dengan senang hati. 

Terlebih saat ini semua media promosi sangat mudah dijangkau dan digunakan, melalui media sosial dan kemudahan menjadi bagian dari pejual di e-commerce semua bisnis jadi mudah dilakukan tanpa hanya memikirkan lokasi berjualan offline. Mudah cepat dan hanya dalam genggaman bisnis dapat berjalan dengan lancar.

Sebentar lagi tahun baru segera datang. Tahun ini mungkin jadi tahun tersulit dalam hidup kita. Tapi bukan berarti kita harus terus berdiam diri seolah tidak lagi punya harapan di tahun depan. Sebaliknya, kita harusnya punya semangat baru untuk menjalani waktu-waktu yang lebih baik. Bukannya tidak mungkin tahun depan kita bisa mewujudkan mimpi kita menjadi wirausaha. Faktanya dengan mengingat kembali hobi apa yang senang ditekuni, kita bisa mengubahnya jadi “modal bisnis”. Entah itu bersepeda, fotografi, melukis, menulis, atau mendandani otomotif, kita pasti bisa menemukan jalan untuk menjadikannya sebuah usaha. Tentunya jika ada kemauan dan optimisme.

Faktanya dengan mengingat kembali hobi apa yang senang ditekuni, kita bisa mengubahnya jadi “modal bisnis”.

Lalu bagaimana kalau dana jadi masalah? Berdasarkan berbagai riset yang telah saya lakukan, berbagai cara dapat diupayakan. Salah satunya adalah dengan mengajukan pinjaman dana ke bank. Terinspirasi dari teman dan kerabat saya tersebut, kebetulan saya sedang mengajukan pinjaman di PermataKTA untuk bisnis saya nanti. Dari rekomendasi beberapa orang, PermataKTA menyediakan solusi yang ramah untuk pemula seperti saya. Pengajuannya dilakukan 100% secara daring melalui PermataMobile X. Saya pun tertarik mengajukan karena program ini bisa memberikan dana tunai hingga 300 juta rupiah dengan bunga mulai dari  0,88%. Bisnis impian pun tak hanya sekadar khayalan belaka.

 

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023