Society Art & Culture

Eksplorasi Kreator Konten

Sangatlah wajar ketika kita merasa sedih atau khawatir dengan kondisi yang sekarang sedang dihadapi bersama. Seolah ada keterbatasan ruang, kini kita harus lebih banyak di rumah ketimbang pergi keluar agar dapat turut berkontribusi dalam memutus mata rantai virus corona. Akan tetapi segala keterbatasan ruang ini sebenarnya bukan menjadi penghalang untuk kita terus melakukan eksplorasi diri. Lihat saja banyaknya orang yang justru lebih produktif ketika berada di rumah. Sekarang bahkan kita bisa mendapat pekerjaan tambahan di selang waktu mengerjakan tugas kantor. Mulai dari membuat produk makanan dan minuman hingga membuat konten-konten yang berpotensi viral dijajal sebagian orang demi meningkatkan produktivitas dan tentunya kreativitas. 

Di era digital ini hidup kita memang lebih mudah. Tidak lagi perlu mengalami situasi mobilitas tinggi, pergi ke sana sini untuk melakukan berbagai aktivitas. Cukup dengan koneksi internet dan gadget kita sudah bisa melakukan banyak hal. Entah itu untuk bekerja, belanja, hingga kursus. Di masa pandemi ini bahkan banyak orang yang mengasah kemampuan baru lewat seminar-seminar virtual. Salah satunya adalah belajar menjadi content creator atau pembuat konten. Baik konten Instagram maupun Youtube, semua bisa dipelajari lewat online. 

Perlu diakui, beberapa tahun terakhir menjadi content creator seakan menjadi mimpi banyak orang. Apalagi menjadi seorang Youtuber. Tidak sedikit orang yang akhirnya punya penghasilan lebih dari Youtube dengan “menjual” video-video menarik hasil liputan kesehariannya yang menampilkan acara seru untuk dinikmati masyarakat. Memang, profesi menjadi Youtuber belakangan dipertimbangkan cukup menjanjikan. Lihat saja sederetan nama Youtuber yang berasal dari orang biasa kini tengah menjadi sorotan publik. 

Profesi menjadi Youtuber juga sebenarnya bisa menjadi salah satu alternatif mereka yang di masa pandemi ini mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan. Faktanya, seorang Youtuber tidak perlu keluar rumah untuk memproduksi konten. Dari dalam rumah mereka hanya perlu mencari ide-ide kreatif, menyusun rencana konten, berada di depan kamera, membawakan topik diskusi yang menarik, kemudian unggah. Nantinya mereka hanya perlu promosi lewat akun media sosial lainnya seperti Instagram untuk membagikan tautan (link) Youtube agar bisa dinikmati khalayak ramai. Seperti yang kita tahu, di kala masyarakat masih harus work from home (bekerja di rumah saja) mereka pasti butuh hiburan. Di sinilah peran para Youtuber dibutuhkan menjadi penghibur.

Semua orang bisa jadi bintang tanpa perlu dilirik pencari bakat. Semakin banyak unggahan video dilihat, semakin banyak pemasukan yang masuk ke dalam rekening yang diberikan oleh Youtube sendiri. Tak heran banyak orang berlomba mengembangkan gagasan kreatif untuk menarik perhatian pengguna digital melalui konten yang ditampilkan. Meskipun begitu, bicara soal konten media sosial terlebih Youtube dibutuhkan peralatan yang mumpuni agar bisa menampilkan gambar dan kualitas suara yang baik. 

Tentu saja faktor teknis menjadi penting agar para subscriber atau penonton mendapatkan pengalaman yang maksimal. Itulah mengapa Permata Bank menyediakan solusi untuk kamu yang punya mimpi menjadi Youtuber. Dengan mengajukan pinjaman tanpa agunan, langkah menjadi seorang Youtuber handal semakin mudah dan cepat. Kamu hanya perlu mengikuti program PermataKTA dengan proses yang amat mudah serta syarat dan ketentuan yang menguntungkan. Pengajuan dapat dilakukan 100% online melalui aplikasi PermataMobileX. Kamu bisa memperoleh dana tunai hingga 300 juta dengan bunga mulai dari 0,88%. Sehingga keinginan menjadi Youtuber tidak hanya sekadar angan belaka melainkan jadi realita. Hanya dengan sentuhan jari, kamu bisa mewujudkan mimpimu dan tampil sebagai Youtuber yang diinginkan. 

Related Articles

Card image
Society
Kembali Merangkul Hidup dengan Filsafat Mandala Cakravartin

Mengusahakan kehidupan yang komplit, penuh, utuh, barangkali adalah tujuan semua manusia. Siapa yang tidak mau hidupnya berkelimpahan, sehat, tenang dan bahagia? Namun ternyata dalam hidup ada juga luka, tragedi dan malapetaka. Semakin ditolak, semakin diri ini tercerai berai.

By Hendrick Tanuwidjaja
10 June 2023
Card image
Society
Melatih Keraguan yang Sehat dalam Menerima Informasi

Satu hal yang rasanya menjadi cukup penting dalam menyambut tahun politik di 2024 mendatang adalah akses informasi terkait isu-isu politik yang relevan dan kredibel. Generasi muda, khususnya para pemilih pemula sepertinya cukup kebingungan untuk mencari informasi yang dapat dipercaya dan tepat sasaran.

By Abigail Limuria
15 April 2023
Card image
Society
Optimisme dan Keresahan Generasi Muda Indonesia

Bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 2022 lalu, British Council Indonesia meluncurkan hasil riset NEXT Generation. Studi yang dilakukan di 19 negara termasuk Indonesia ini bertujuan untuk melihat aspirasi serta kegelisahan yang dimiliki anak muda di negara masing-masing.

By Ari Sutanti
25 March 2023